Jumat, 02 April 2010

34 Jam terapi bokong. Part 1




sebuah percakapan dengan kawan lama di ym
(setting sekitar tengah januari)

"van, uda tau camob mau ke indo?"

"aswudifkjvkfadslkf,,beneran????"

"iya beneran, mereka main di bdg"

"wah asik!! (akdjsfksdnfjklsndfjka..surabaya kapan ya..)"

- tamat -

Sejak saat itu, hati risau dan bimbang memikirkan 2 hal, WAKTU dan UANG.
ah, kenapa harus bulan maret, haruskah saya nakal dan membolos kuliah, tida apa de buat camob hehe.
ih, kenapa harus di bandung, tiket transportasinya itu lho.
uh, celakatigabelas.
eh, (tiba-tiba teringat sesuatu)
oh! kereta ekonomi! Kalo tida sala murah meriah kan yeah, hm hm baiklah.

Rencana tersusun rapi dan ganteng sampai akhirnya jadwal Camob main keluar. asik, sejak saat itu pula terbayang-bayang wajah mbak Tracyanne campbell berdendang sambil pegang gitar. Disamping latian pasang senyum manis buat mbak Tracyanne nanti, tiket saya beli dari jauh hari. Melalui teman yang bersemayam di bandung, akhirnya tiket berhasil didapat dengan tidak cuma-cuma alias bayar via transfer duit.

Restu mamapapaoke, tiket oke, akomodasi oke, dll oke. Tunggu dulu! haruskah saya berangkat sendiri? beberapa kali naik kereta (bukan ekonomi sih), amat sungguh hampa rasanya duduk sendiri bosan liat pemandangan sawah dan ladang terhampar luas bapa tani ibu tani membajak sawah. iya, saya bangga tinggal di Indonesia yang tanahnya subur makmur tongkat kayu dan batu jadi tanaman kata Koes Plus. Tapi tetep aja, HAMPA. Puji syukur Alhamdulillah jikalau sebelahan sama mbak-mbak hihihi tapi kemungkinan kecil sekali paling sering ya sama om-om yang doyan rumpi, mas-mas yang baru berangkat tidur dan baru bangun begitu sampe di kota tujuan, atau bapak-bapak yang penuh asam garam pada masa mudanya dulu "dulu waktu jaman saya naik kereta itu blablabla". Akhirnya saya pedekate kepada dua teman saya Fikar dan Rendy dan sukses meracuni mereka fufufuf dan kita bertiga sepakat untuk berangkat!
Kita bertiga memiliki kesamaan, tida merokok, anak baik-baik, hape merk samsung, dan memiliki bulu yang jarang. Semoga dengan kesamaan itu kita makin erat dan mesra, amienn.

"Naik kereta api tut tut tut siapa hendak turuuunn. ke BANDUNG, SURABAYA. Bolehlah naik dengan percuma. Ayo temanku lekas naik. Keretaku tak berhenti lama"
Lagu itu....BOHONG!
Ayo temanku santai-santai aja, keretaku berhenti gak jalan-jalan. Estimasi perjalanan 12-14 jam pun mulai ragu. Sampai akhirnya saya berniat untuk buang air dan mencuri dengar percakapan 2 orang yang nangkring di pintu kereta (Posisi wc deket pintu, dan saya juga ndak ngerti motif mereka bertengger disitu, padahal tempat duduk ada yang kosong)

"mas, kira-kira sampe bandung jam brapa nih?"

"wahhh, masih lama banget mas paling 4 jam lagi tungguin aja"

Bener-bener, denger percakapan mereka bikin saya sedih. Disamping wc yang tida ada penerangan dan pintu yang tida bisa ditutup (Pintu aku ganjel pake tangan, jadi pipis pake satu tangan gitu, keren kan). 4 jam lagi?? hiks, ini suda jam 6 pak masinis, di tiket janjinya jam 7 sampe bandung pak masinis, hiks.
Yasuda tida apa, toh saya tida sendiri di kereta ini. Saya pun kembali ke tempat duduk dan meneruskan TTS kami yang berjudul "HASANAH".

- Bersambung -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar